JUDUL: Kereta Cepat Jakarta-Bandung hadirkan manfaat bagi masyarakat setempat
DATELINE: 28 Februari 2023
DURASI: 00:01:29
LOKASI: Jakarta
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): ALLAN TANDIONO, Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis KCIC
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Indonesia): NIRWAN HERMAWAN, Kepala Desa Sukajaya
4. Berbagai cuplikan konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung
5. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): KLAUS HEINRICH RADITIO, Peneliti hubungan internasional independen
STORYLINE:
Menghubungkan ibu kota Indonesia, Jakarta, dan Kota Bandung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bukan hanya akan memfasilitasi perjalanan namun juga menghadirkan manfaat bagi masyarakat setempat.
Sebagai proyek penting di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) yang diusulkan China, KCJB telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak penduduk setempat selama pembangunannya
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): ALLAN TANDIONO, Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis KCIC
"Ketika saya diberi kesempatan ini, saya sangat bersemangat untuk terlibat dalam proyek bersejarah ini, yang saya yakini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat kami."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Indonesia): NIRWAN HERMAWAN, Kepala Desa Sukajaya
"Dengan adanya proyek KCJB, saya bisa bersinergi, khususnya masyarakat, pemerintahan desa setempat bisa bersinergi dengan pihak Sinohydro. Pengangguran di wilayah saya, khususnya Kecamatan Sukajaya berkurang, khususnya di Desa Sukajaya."
Dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 kilometer per jam, KCJB akan memangkas waktu perjalanan Jakarta-Bandung dari tiga jam lebih menjadi sekitar 40 menit.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): KLAUS HEINRICH RADITIO, Peneliti hubungan internasional independen
"Saya berharap jalur kereta ini akan segera diluncurkan, ini akan mempersingkat waktu perjalanan masyarakat antara dua kota besar ini. Dan akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jakarta.
(XHTV)
