JUDUL: Program pelatihan bantuan China untungkan produksi beras Malawi
DATELINE: 21 Februari 2023
DURASI: 00:01:22
LOKASI: Lilongwe
KATEGORI: PERTANIAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan petani padi bekerja di Malawi
2. Berbagai cuplikan pelatihan selama tiga hari yang diadakan di Lilongwe
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): CORNWELL IMAN, Pembudidaya padi, manajer stasiun penelitian padi lokal
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): JOHN ENOCH, Kepala petugas pertanian di departemen tanaman di Malawi
5. Berbagai cuplikan petani padi bekerja di Malawi
STORYLINE:
Sejumlah pakar pertanian China telah membawa praktik lanjutan China dalam produksi beras ke Malawi melalui sebuah program pelatihan.
Sekitar 40 penyuluh dari divisi pengembangan pertanian di seluruh wilayah di negara Afrika bagian selatan tersebut menghadiri pelatihan selama tiga hari yang diadakan pekan lalu di ibu kota Lilongwe.
Program pelatihan tersebut disambut baik oleh para pejabat Malawi dan pakar pertanian.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): CORNWELL IMAN, Pembudidaya padi, manajer stasiun penelitian padi lokal
"Apa yang telah kami pelajari relevan dengan praktik kami meskipun tidak ada varietas hibrida (di Malawi). Kami berpikir untuk mengadopsi varietas hibrida mereka (China). Kami dapat mengevaluasi dan ini dapat diperkenalkan kepada petani. Petani dapat membeli benih dari orang-orang China sehingga kami dapat meningkatkan hasil."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): JOHN ENOCH, Kepala petugas pertanian di departemen tanaman di Malawi
"Kami memiliki banyak staf yang membutuhkan jenis pelatihan seperti itu. Pemerintah sendiri tidak dapat mengatur pelatihan untuk setiap orang. Jadi dengan dukungan yang diberikan China Aid kepada kami, (mengingat) kerja sama teknis yang ada, kami ingin meminta pemerintah China untuk terus mendukung kami sehingga kami dapat memperkaya para staf yang ada di lapangan."
Menurut para ahli China, hingga 250 penyuluh akan dilatih dalam rangkaian sesi yang telah direncanakan untuk tahun ini.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Lilongwe.
(XHTV)