JUDUL: Produsen bus China temukan potensi di pasar Timur Tengah
DATELINE: 21 Februari 2023
DURASI: 00:01:24
LOKASI: NANCHANG, China
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Kama Business Bus
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): LI HAN, Direktur Penjualan, Jiangxi Kama Business Bus Co., Ltd.
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): LI HAN, Direktur Penjualan, Jiangxi Kama Business Bus Co., Ltd.
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): LI HAN, Direktur Penjualan, Jiangxi Kama Business Bus Co., Ltd.
STORYLINE:
Sebuah produsen bus di Provinsi Jiangxi, China, sedang membidik untuk lebih lanjut memanfaatkan potensi pasar Timur Tengah.
Seorang eksekutif Kama Business Bus mengatakan bahwa bisnis perusahaan tersebut terus berkembang dalam beberapa bulan terakhir.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): LI HAN, Direktur Penjualan, Jiangxi Kama Business Bus Co., Ltd.
"Sejak kuartal keempat tahun lalu, penjualan kendaraan kami telah pulih di pasar luar negeri. Khususnya selama Piala Dunia, sebanyak 155 unit kendaraan dari perusahaan kami digunakan untuk layanan transportasi selama acara itu, yang juga membuat merek kami lebih dikenal."
Seiring dengan pemerintah daerah yang mendorong lebih banyak perusahaan untuk terlibat dalam perdagangan luar negeri, perusahaan bus tersebut juga meningkatkan produksinya guna memenuhi permintaan pasar dengan lebih baik.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): LI HAN, Direktur Penjualan, Jiangxi Kama Business Bus Co., Ltd.
"Setelah kami menerima satu batch pesanan dari luar negeri, hal pertama yang akan kami lakukan adalah menyiapkan sejumlah kendaraan bagi mereka terlebih dahulu. Di saat yang sama, dari sisi tenaga kerja, kami juga akan melakukan optimalisasi demi memastikan kendaraan kami dapat selesai tepat waktu guna memenuhi batas waktu pengiriman."
Selain itu, Li juga mengungkapkan keyakinan mengenai prospek pertumbuhan perusahaannya di bulan-bulan berikutnya.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): LI HAN, Direktur Penjualan, Jiangxi Kama Business Bus Co., Ltd.
"Bus kami telah dijual ke 32 negara dan kawasan. Dari November hingga Desember tahun lalu, kami menerima lebih dari 300 pesanan luar negeri. Dari Januari hingga April tahun ini, volume ekspor kumulatif kami juga diperkirakan melebihi 185 juta yuan (1 yuan = Rp2.215) atau sekitar 27 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.227), melebihi total volume ekspor tahun lalu."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Nanchang, China.
(XHTV)
