Foto yang diabadikan pada 19 Februari 2023 ini menunjukkan panda raksasa Xiang Xiang di Kebun Binatang Ueno di Tokyo, Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)
Panda selebritas Xiang Xiang yang akan segera pulang ke China membuat para penggemar panda di Jepang rela menunggu berjam-jam di kebun binatang untuk menyampaikan salam perpisahan.
TOKYO, 20 Februari (Xinhua) -- Orang-orang memadati Kebun Binatang Ueno di Tokyo, Jepang, untuk melihat Xiang Xiang pada Minggu (19/2), hari terakhir bagi masyarakat untuk dapat melihat secara langsung panda raksasa betina berusia lima tahun yang sangat dicintai itu sebelum pulang ke China.
Panda selebritas yang akan segera pulang ke China itu membuat para penggemar rela menunggu berjam-jam di kebun binatang tersebut untuk menyampaikan salam perpisahan. Undian tiket untuk melihat Xiang Xiang pada Minggu digelar lebih awal karena banyaknya pengunjung, dengan peluang mendapatkan tiket secara keseluruhan melampaui 20 kali dan peluang bagi kelompok penonton terakhir mencapai 70 kali.
Panda raksasa itu lahir pada Juni 2017. Namanya dipilih dari 320.000 lebih saran yang dikirimkan oleh orang-orang ke Kebun Binatang Ueno tiga bulan kemudian pada September. Xiang Xiang menjadi sangat populer tak lama setelah tampil di depan publik pada Desember di tahun yang sama.
Para pengunjung mengantre untuk melihat panda raksasa Xiang Xiang di Kebun Binatang Ueno di Tokyo, Jepang, pada 19 Februari 2023. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)
Xiang Xiang lahir dari pasangan panda raksasa Shin Shin (betina) dan Ri Ri (jantan). Keduanya tiba di Kebun Binatang Ueno pada 2011. Bayi pertama mereka, yang lahir pada 2012, mati hanya dalam beberapa hari. Bayi kedua mereka, Xiang Xiang, merupakan panda raksasa pertama yang lahir dan dibesarkan di kebun binatang tersebut dalam hampir tiga dekade sejak panda raksasa You You lahir pada 1988.
Xiang Xiang akan melakukan perjalanan pulang ke China pada Selasa (21/2). Mengingat Xiang Xiang milik pihak China, panda itu awalnya dijadwalkan untuk pulang ke China saat berusia dua tahun. Namun, kepulangannya ditunda karena popularitasnya di Jepang dan pandemi COVID-19. Selesai
