Foto dari udara yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Denmark pada 27 September 2022 ini menunjukkan lokasi kebocoran pipa gas Nord Stream. (Xinhua/Kementerian Pertahanan Denmark)
MEXICO CITY, 15 Feb. (Xinhua) -- Pengungkapan baru-baru ini bahwa Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) terlibat dalam peledakan pipa gas Nord Stream tahun lalu membuktikan AS terlibat dalam "perang ekonomi" melawan "sekutunya yang patuh di Eropa", kata seorang pakar yang berbasis di Swedia.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jaringan berita TeleSur yang berbasis di Caracas, Jan Oberg, direktur Transnational Foundation for Peace and Future Research, sebuah wadah pemikir yang berbasis di Lund, Swedia, bertanya-tanya kapan "Eropa akan sadar dan akhirnya mengerti bahwa mereka tidak lagi memiliki kepentingan yang sama dengan AS," mengingat laporan jurnalis investigasi Amerika Seymour Hersh yang mengungkap bahwa "Angkatan Laut AS terlibat dalam ledakan Nord Stream tahun lalu."
Oberg menggarisbawahi bahwa bersamaan dengan sanksi ekonomi terhadap Rusia, "peledakan Nord Stream oleh AS menimbulkan kerugian sangat besar dan menumpuk terhadap ekonomi penduduk Eropa." Selesai