NEW YORK CITY, 15 Februari (Xinhua) -- Kekhawatiran semakin meningkat perihal penanganan bahan kimia beracun oleh otoritas Amerika Serikat (AS) setelah insiden kereta barang tergelincir di East Palestine, Ohio, bulan ini.
Sekitar 50 gerbong kereta barang Norfolk Southern tergelincir pada 3 Februari malam di East Palestine, kota berpenduduk 4.800 orang di dekat perbatasan Ohio-Pennsylvania, akibat masalah mekanis pada poros salah satu gerbong.
Dalam rangkaian kereta itu terdapat total 20 gerbong berisi material berbahaya, dan 10 di antaranya tergelincir, menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (National Transportation Safety Board/NTSB), badan pemerintah AS yang bertanggung jawab atas investigasi terhadap kecelakaan transportasi sipil.
Menurut NTSB, lima dari gerbong-gerbong berisi material berbahaya yang tergelincir itu mengangkut vinil klorida, gas tidak berwarna yang mudah terbakar dan diproduksi secara industrial untuk penggunaan komersialnya.
Setelah ratusan warga mengungsi dari rumah mereka, petugas kedaruratan melakukan pelepasan terkendali terhadap bahan kimia tersebut pada 6 Februari guna mencegah kemungkinan ledakan, tetapi operasi itu disebut telah melepaskan asap beracun yang berpotensi mematikan ke udara.
Paparan vinil klorida dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hati yang langka, serta kanker hati primer, kanker otak dan paru-paru, limfoma, dan leukemia.
Pembakaran terkendali itu juga akan melepaskan fosgen dan hidrogen klorida. Fosgen adalah gas yang sangat beracun serta dapat menyebabkan muntah dan gangguan pernapasan yang digunakan sebagai senjata dalam Perang Dunia I.
Sekelompok pejabat negara bagian, federal, dan daerah merilis pernyataan pada 8 Februari, yang mengatakan bahwa "penduduk yang dievakuasi di dalam dan sekitar wilayah East Palestine saat ini dapat kembali ke rumah dengan aman."
"Sampel kualitas udara di area bangkai kereta dan di lingkungan permukiman sekitarnya secara konsisten menunjukkan angka yang berada beberapa poin di bawah level skrining keamanan untuk contaminant of concern," sebut para pejabat itu.
"Ini adalah salah satu kedaruratan lingkungan paling mematikan," tulis anggota Kongres AS Jamaal Bowman, yang juga merupakan anggota Partai Demokrat dari New York, di Twitter pada Senin (13/2). "Dan tidak ada seorang pun yang membicarakannya."
Diproduksi oleh Xinhua Global Service
