Swedia buang 8,5 juta dosis vaksin COVID-19

2023-02-13 12:22:11   来源:新华社

Seorang tenaga kesehatan menyiapkan satu dosis vaksin COVID-19 di sebuah pusat vaksinasi yang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina, pada 8 Januari 2022. (Xinhua/Nedim Grabovica)

   Dosis yang dibuang setara dengan sekitar 20 persen dari dosis vaksin yang diperoleh Swedia, menurut statistik Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, seperti dilaporkan oleh Radio Sweden.

   STOCKHOLM, 12 Februari (Xinhua) -- Swedia telah membuang hampir 8,5 juta dosis vaksin COVID-19, demikian dilaporkan media setempat pada Minggu (12/2).

   Dosis yang dibuang setara dengan sekitar 20 persen dari dosis vaksin yang diperoleh Swedia, menurut statistik Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, seperti dilaporkan oleh Radio Sweden.

   Richard Bergstrom, mantan koordinator vaksin nasional Swedia, mengatakan kepada Radio Sweden bahwa nilai total dosis vaksin yang dibuang mencapai 1,5 miliar krona Swedia (1 krona Swedia = Rp1.469), atau setara 143 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.140).

Seorang anak menerima suntikan vaksin COVID-19 di Yangon, Myanmar, pada 16 September 2022. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)

   Alasan utama untuk membuang dosis vaksin tersebut adalah fakta bahwa orang-orang tidak melakukan vaksinasi dosis penguat (booster) seperti yang diharapkan, terang Bergstrom

   "Sebagian besar merupakan dosis yang orang-orang putuskan untuk tidak diambil, dengan kata lain, dosis (booster) ketiga, keempat, atau kelima. Vaksin-vaksin tersebut sudah dibeli dan kini harus dimusnahkan," ujar Bergstrom.

   Hingga Kamis (9/2), 88,2 persen dari semua individu berusia 18 tahun atau lebih telah menerima setidaknya satu dosis, sementara 86,4 persen telah menerima dua dosis atau lebih, tunjuk statistik Badan Kesehatan Masyarakat Swedia.

   Berbicara mengenai disparitas vaksin COVID-19 global pada 2021, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan bahwa dosis booster COVID-19 yang disuntikkan dalam sehari di seluruh dunia enam kali lebih banyak daripada dosis primer di negara-negara berpenghasilan rendah. Negara-negara dengan cakupan vaksinasi tertinggi "terus menimbun lebih banyak vaksin," sementara "negara-negara berpenghasilan rendah terus menunggu" untuk melakukan vaksinasi. Ini "sebuah skandal yang harus dihentikan sekarang."  Selesai

Seorang pria menerima satu dosis vaksin COVID-19 di Provinsi Jawzjan, Afghanistan, pada 17 Juli 2022. (Xinhua/Zakrullh Yazdani)

【记者:Patrick Ekstrand,Fu Yiming 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/7a99c9af723a2fb6c833255356dd87af/1676262134974

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD