JUDUL: Pinjaman bank baru di China melonjak, dongkrak prospek pertumbuhan
DATELINE: 10 Februari 2023
DURASI: 00:01:36
LOKASI: Beijing
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pemandangan di China
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): THOMAS HELBLING, Wakil Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): LIANG GUOYONG, Ekonom senior di Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan
STORYLINE:
Menurut People's Bank of China (PBOC), pinjaman baru berdenominasi yuan negara itu mencapai 4,9 triliun yuan (1 yuan = Rp2.228) atau sekitar 721,82 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.120) pada Januari, naik 922,7 miliar yuan dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, total deposit yuan outstanding mencapai 265,39 triliun yuan, naik 12,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pada Januari, indeks manajer pembelian (purchasing managers' index/PMI) untuk sektor manufaktur China tercatat di angka 50,1, kembali ke zona pertumbuhan setelah mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut.
Indikator-indikator positif tersebut menunjukkan pemulihan ekonomi China yang lebih cepat dari perkiraan.
Dana Moneter Internasional (IMF) telah menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini menjadi 5,2 persen dari prediksi sebelumnya 4,4 persen.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): THOMAS HELBLING, Wakil Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF
"Saya kira China tentu saja tetap menjadi salah satu sumber pertumbuhan global yang terpenting, mengingat ukuran ekonominya. Jadi tahun ini, rebound yang lebih kuat akan terasa. Jadi menurut kami, China menyumbang seperempat dari pertumbuhan global pada 2023. Fakta bahwa pertumbuhan akan lebih kuat pada 2023 dan 2024 akan membantu ekonomi global."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): LIANG GUOYONG, Ekonom senior di Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan
"Menatap 2023, ekonomi China diperkirakan akan menunjukkan pemulihan yang kuat, dengan momentum pertumbuhan yang semakin kuat. Ini akan memberikan dorongan penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia dan berkontribusi bagi stabilitasnya secara keseluruhan."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing.
(XHTV)