JUDUL: Sanksi AS tambah penderitaan warga Suriah yang terdampak gempa
DATELINE: 9 Februari 2023
DURASI: 00:01:52
LOKASI: ALEPPO, Suriah
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan di Suriah
2. STANDUP 1 (Bahasa Inggris): HUMMAM SHEIKH ALI, Reporter Xinhua di Suriah
3. STANDUP 2 (Bahasa Inggris): HUMMAM SHEIKH ALI, Reporter Xinhua di Suriah
4. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MUHAMMAD HIJAZI, Ketua Dewan Provinsi Aleppo
5. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): KAMAL JAFA, Pakar politik
STORYLINE:
STANDUP 1 (Bahasa Inggris): HUMMAM SHEIKH ALI, Reporter Xinhua di Suriah
"Saat ini saya berada di ibu kota Suriah, Damaskus, tetapi dalam perjalanan menuju Kota Aleppo di Suriah utara yang dilanda gempa dahsyat beberapa hari lalu.
Sebelum dilanda gempa bumi, Aleppo sebenarnya merupakan sebuah medan pertempuran utama antara pihak pemberontak dan pemerintah Suriah, tetapi situasi di sana mulai mereda pada 2016 ketika pemerintah mengambil kendali atas ibu kota provinsi tersebut. Namun tetap saja, kehancuran masih terjadi di sana.
Tidak ada proses rekonstruksi besar yang terjadi karena sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Suriah.
Dan sekarang, gempa bumi menambah penderitaan, serta menambah kesengsaraan rakyat Suriah di sana."
STANDUP 2 (Bahasa Inggris): HUMMAM SHEIKH ALI, Reporter Xinhua di Suriah
"Sekarang kita hampir sampai di Aleppo. Kita akan pergi ke sebuah kawasan berpenduduk di kota tersebut dan melihat misi penyelamatan serta misi terbaru apa yang ada di sana."
Aleppo merupakan salah satu kota yang paling parah terdampak oleh gempa bumi dahsyat yang mengguncang pada Senin (6/2).
Banyak pakar mengatakan bahwa sanksi Barat membuat penduduk setempat lebih rentan terhadap bencana alam.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MUHAMMAD HIJAZI, Ketua Dewan Provinsi Aleppo
"Negara-negara yang mendukung 'demokrasi' dan 'kemanusiaan' adalah musuh kemanusiaan yang lebih buruk karena mereka memolitisasi kemanusiaan dan berusaha menambah penderitaan rakyat."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): KAMAL JAFA, Pakar politik
"Seandainya tidak ada sanksi AS, kami akan dapat mengatasi guncangan dan gempa bumi ini, dan kami juga dapat memperoleh cukup uang tunai maupun dana yang memungkinkan negara mengamankan kebutuhan-kebutuhan untuk rehabilitasi Kota Aleppo setelah 10 tahun mengalami kehancuran dan jatuhnya korban jiwa serta perang yang beruntun."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Aleppo, Suriah.
(XHTV)