JUDUL: Inflasi Laos tembus 40,3 persen pada Januari 2023, rekor tertinggi dalam 23 tahun
DATELINE: 7 Februari 2023
DURASI: 00:01:47
LOKASI: Vientiane
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pasar
STORYLINE:
Tingkat inflasi Laos pada Januari 2023 naik menjadi 40,3 persen secara tahunan (year on year/yoy), rekor tertinggi dalam 23 tahun, seiring dengan lonjakan harga energi dan barang konsumen.
Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Laos pada Senin (6/2), melonjaknya harga bahan bakar, gas, dan barang impor lainnya, ditambah dengan depresiasi mata uang kip Laos, merupakan beberapa faktor utama yang mendorong inflasi.
Biaya komunikasi dan transportasi meroket 49,9 persen, yang berdampak pada biaya produksi dan juga biaya hidup.
Sementara itu, harga untuk kategori makanan dan minuman nonalkohol melonjak 47,1 persen, biaya perawatan medis dan obat-obatan meningkat 42,2 persen, dan biaya utilitas rumah tangga meningkat 34,2 persen.
Menurut laporan tersebut, biaya untuk kategori hotel dan restoran naik 34 persen, sementara biaya untuk kategori alkohol dan tembakau naik 26,3 persen.
Lebih lanjut dilaporkan bahwa biaya untuk kategori perumahan, air, listrik, dan gas meningkat 26 persen, sementara biaya untuk kategori pakaian dan alas kaki meningkat 24,9 persen.
Inflasi di Laos meningkat secara signifikan sejak awal 2022, dengan kenaikan harga yang terus membebani kehidupan warga. Tingkat inflasi rata-rata tahunan di negara di Asia Tenggara itu tercatat 23 persen pada 2022, melonjak dari 3,8 persen pada 2021.
Guna menanggapi kesulitan ekonomi tersebut, pemerintah Laos menguraikan rencana kerja 2023, berjanji untuk mengambil tindakan yang lebih tegas untuk merevitalisasi ekonomi yang stagnan, terutama dengan menstabilkan nilai tukar mata uang, menahan inflasi, serta mengumpulkan lebih banyak pendapatan untuk meningkatkan daya belinya, menurut laporan itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Vientiane.
(XHTV)