Perkembangan pariwisata di sepanjang Sungai Kuning bawa kemakmuran bagi warga di Qikou China

2023-10-03 19:44:17   来源:新华社

Seorang penduduk desa bernama Li Yonglin menuntun keledainya di kota kuno Qikou di wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara, pada 2 Agustus 2023. Di saat produksi pertanian yang lesu, Li mencari nafkah dengan mendandani keledainya dan menawarkan tunggangan kepada wisatawan. (Xinhua/Zhan Yan)

   TAIYUAN, 2 Oktober (Xinhua) -- Qikou, sebuah kota tepi sungai kuno di sepanjang Sungai Kuning, dahulu merupakan sebuah pusat transportasi perdagangan feri penting dalam sejarah. Namun, seiring berkembangnya transportasi darat, kota kuno Qikou mengalami penurunan volume perdagangan, yang mengakibatkan banyak bangunan bersejarahnya rusak.

   Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas setempat melakukan perlindungan dan restorasi bangunan bersejarah dan tempat tinggal kuno di kota kuno Qikou. Pada saat yang sama, pengembangan terpadu budaya dan pariwisata juga digalakkan.

   Saat ini, kota kuno tersebut menjadi objek wisata yang populer. Dari sekitar 30.000 penduduk yang tinggal di kota itu, lebih dari 5.000 orang di antaranya bekerja di industri pariwisata.

Penduduk desa bernama Jia Juan menyajikan hidangan dari restoran miliknya di kota kuno Qikou, wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara, pada 2 Agustus 2023. Jia merupakan mantan pemandu wisata di kota kuno Qikou dan mulai menjalankan restoran pada 2011. (Xinhua/Zhan Yan)

Penduduk desa bernama Liu Jintu mengusap untanya di kota kuno Qikou di wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara, pada 2 Agustus 2023. Melihat pesatnya perkembangan pariwisata di kota kuno Qikou, Liu berhenti dari pekerjaannya di lokasi konstruksi. Dia membeli seekor unta pada 2016 dan menawarkan tunggangan kepada wisatawan. (Xinhua/Zhan Yan)

Penduduk desa bernama Li Yonglin menyikat keledainya di kota kuno Qikou di wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara, pada 2 Agustus 2023. Di saat produksi pertanian yang lesu, Li mencari nafkah dengan mendandani keledainya dan menawarkan tunggangan kepada wisatawan. (Xinhua/Zhan Yan)

Penduduk desa bernama Feng Yan'ai menunjukkan kerajinan kain bertema harimau yang dijahit tangan di kota kuno Qikou, wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara, pada 2 Agustus 2023. Kerajinan kain bertema harimau dan sepatu yang dibuat oleh Feng sangat terkenal di kalangan wisatawan dan memberinya penghasilan lebih dari 30.000 yuan (1 yuan = Rp2.125) per tahun. (Xinhua/Zhan Yan)

Foto dari udara yang diabadikan pada 2 Agustus 2023 ini menunjukkan pemandangan kota kuno Qikou di wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara. (Xinhua/Zhan Yan)

Foto dari udara yang diabadikan pada 26 September 2023 ini menunjukkan pemandangan kota kuno Qikou di wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara. (Xinhua/Liu Liangliang)

Yan Qiangqiang membuat kerajinan labu di kota kuno Qikou di wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara, pada 2 Agustus 2023. (Xinhua/Liu Liangliang)

Zhang Hailong mengundang wisatawan untuk mencicipi produk cukanya di kota kuno Qikou di wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara, pada 26 September 2023. Zhang merupakan mantan sopir truk dan membuka toko cuka di kota kuno Qikou pada 2018. (Xinhua/Liu Liangliang)

Penduduk desa bernama Li Tan'en bekerja di sebuah teater di kota kuno Qikou, wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara, pada 2 Agustus 2023. Pada 2020, Li berhenti sebagai pekerja migran dan bekerja sebagai staf teater lokal di kota kuno Qikou. Pekerjaan itu memberinya penghasilan tahunan lebih dari 50.000 yuan (1 yuan = Rp2.125). (Xinhua/Liu Liangliang)

【记者:Zhan Yan,Liu Liangliang 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/fdc02d1e72ab3311a88587df2a24f820/1696333463914

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD