Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Xinhua di Jakarta pada 18 Agustus 2023. (Xinhua/Xu Qin)
Kerja sama antara Indonesia dan China di bidang energi, pertanian, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, maupun bidang-bidang lainnya terjalin makin erat dan membuahkan hasil, serta berperan besar dalam mendorong terwujudnya tujuan-tujuan pembangunan Indonesia, kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
JAKARTA, 3 Oktober (Xinhua) -- Indonesia dan China bekerja sama erat dalam beberapa tahun terakhir untuk mencapai situasi yang saling menguntungkan, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut memaparkan kepada Xinhua dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa kerja sama antara Indonesia dan China di bidang energi, pertanian, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, maupun bidang-bidang lainnya terjalin makin erat dan membuahkan hasil, serta berperan besar dalam mendorong terwujudnya tujuan-tujuan pembangunan Indonesia.
Luhut telah berulang kali mengunjungi China, dan dia bertanggung jawab penuh atas kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi dengan China dalam jajaran pemerintah Indonesia.
Dia menyaksikan banyak hasil bermanfaat dari kerja sama antara kedua negara di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), termasuk pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin (2/10) pagi mengumumkan peresmian KCJB di Stasiun Kereta Cepat Halim di ibu kota Jakarta.
Penumpang berpose untuk difoto di atas kereta electrical multiple unit (EMU) yang melaju di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada 2 Oktober 2023. (Xinhua/Xu Qin)
KCJB menghubungkan Jakarta dan ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung, dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 km per jam. Jalur kereta sepanjang 142,3 kilometer ini merupakan kereta cepat pertama di seluruh kawasan Asia Tenggara, dan juga merupakan proyek kereta cepat pertama di luar China yang sepenuhnya menggunakan sistem, teknologi, dan komponen industri kereta China.
"Keputusan Indonesia untuk bekerja sama dengan China dalam membangun KCJB merupakan pilihan yang tepat," kata Luhut, seraya menambahkan bahwa teknologi kereta cepat China telah maju dan kekuatan konstruksi serta operasinya terakreditasi dengan baik.
Indonesia dan China bekerja sama dengan baik dalam pembangunan KCJB. Semua staf China yang berpartisipasi dalam pembangunan tersebut semuanya merupakan ahli teknis dengan kemampuan profesional yang kuat, dan Indonesia juga mendapatkan teknologi sekaligus pengalaman yang kaya dalam proses kerja sama tersebut, kata Luhut.
Menko marves itu menambahkan bahwa ke depannya, Indonesia akan terus bekerja sama dengan China untuk membangun lebih banyak jalur kereta cepat di negara ini.
Dia menyampaikan bahwa Indonesia berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan China atas investasi berkelanjutan mereka di Indonesia selama pandemi COVID-19, yang memungkinkan Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat di masa-masa sulit. Selesai
