Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong John Lee meletakkan sebuah karangan bunga untuk mengenang para korban Pembantaian Nanjing pada upacara peringatan yang digelar di kantor pusat pemerintah SAR Hong Kong di Hong Kong, China Selatan, pada 13 Desember 2022. (Xinhua/Departemen Layanan Informasi Pemerintah SAR Hong Kong).
"Hari ini, kami memberikan penghormatan tertinggi kami kepada para korban," kata Kepala Eksekutif SAR Hong Kong John Lee dalam sebuah upacara peringatan yang digelar pada Selasa (13/12) untuk mengenang para korban Pembantaian Nanjing 1937.
HONG KONG, 13 Desember (Xinhua) -- Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong di China pada Selasa (13/12) menggelar upacara peringatan untuk mengenang para korban Pembantaian Nanjing.
Wakil Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People's Political Consultative Conference/CPPCC) Leung Chun-ying, Kepala Eksekutif SAR Hong Kong John Lee, dan jajaran pejabat utama pemerintah SAR Hong Kong menghadiri upacara tersebut dan mengheningkan cipta.
Lee meletakkan sebuah karangan bunga untuk mengenang para korban pada upacara yang digelar di kantor pusat pemerintah SAR Hong Kong itu.
"Hari ini, kami memberikan penghormatan tertinggi kami kepada para korban," katanya. "Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan sikap tegas rakyat China yang dengan teguh menjaga kedaulatan nasional, integritas wilayah, dan perdamaian dunia."
Pada 2014, badan legislatif tertinggi China menetapkan 13 Desember sebagai hari peringatan nasional bagi para korban Pembantaian Nanjing.
Pembantaian Nanjing terjadi setelah pasukan Jepang menduduki kota itu pada 13 Desember 1937. Selama enam pekan, mereka membunuh lebih dari 300.000 warga sipil dan tentara China yang tak bersenjata dalam salah satu episode paling keji dari Perang Dunia II. Selesai
