Foto dokumentasi ini menunjukkan kantor pusat People's Bank of China di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Cai Yang)
BEIJING, 25 November (Xinhua) -- Bank sentral China, People's Bank of China (PBOC), pada Jumat (25/11) mengatakan pihaknya memutuskan untuk memangkas rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio/RRR) sebesar 0,25 poin persentase bagi lembaga keuangan yang memenuhi syarat guna menjaga likuiditas di level yang cukup dan mengurangi biaya pendanaan komprehensif.
Pemangkasan itu akan mulai berlaku pada 5 Desember, kecuali bagi lembaga keuangan yang sudah menerapkan RRR 5 persen, kata PBOC dalam pernyataannya.
Pengurangan jumlah uang tunai yang harus disimpan bank sebagai cadangan diperkirakan akan membebaskan likuiditas jangka panjang senilai 500 miliar yuan (1 yuan = Rp2.188), papar PBOC.
Setelah pengurangan itu, rata-rata besaran RRR untuk lembaga keuangan China akan mencapai sekitar 7,8 persen, ungkap bank sentral itu.
PBOC mengatakan pihaknya akan meningkatkan penerapan kebijakan moneter yang bijaksana, memperkuat dukungan terhadap ekonomi riil, menghindari "banjir" stimulus, dan memanfaatkan instrumen kebijakan moneter dengan lebih baik guna menyesuaikan baik persediaan uang maupun struktur moneter. Selesai
