Orang-orang melewati tempat sampah yang dibiarkan menumpuk di sebuah jalan di pusat kota Paris, Prancis, pada 17 Maret 2023. (Xinhua/Gao Jing)
Para petugas pengangkut sampah telah melancarkan aksi mogok di Paris selama 12 hari. Pada Kamis (16/3), Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengumumkan bahwa dirinya mengaktifkan wewenang konstitusional khusus untuk memaksa pengesahan RUU reformasi pensiun, yang memicu aksi bakar sampah para demonstran di ibu kota Prancis itu.
PARIS, 17 Maret (Xinhua) -- Lebih dari 10.000 ton sampah menumpuk di jalanan Paris akibat aksi mogok para petugas kebersihan kota itu untuk menolak rancangan undang-undang (RUU) reformasi pensiun pemerintah yang kontroversial, ungkap Balai Kota Paris pada Jumat (17/3).
Para petugas pengangkut sampah telah melancarkan aksi mogok di Paris selama 12 hari. Pada Kamis (16/3), Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengumumkan bahwa dirinya mengaktifkan wewenang konstitusional khusus untuk memaksa pengesahan RUU reformasi pensiun, yang memicu aksi bakar sampah para demonstran di ibu kota Prancis itu.
Para petugas kebersihan yang melakukan aksi mogok itu juga memblokir tiga insinerator limbah di pinggiran kota Paris.
Namun, tidak seluruh 20 arondisemen (arrondissement) kota itu dipenuhi tumpukan sampah, karena 10 di antaranya dilayani oleh perusahaan swasta.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo mendukung gerakan sosial terhadap RUU reformasi pensiun. "Klaim para petugas pengangkut sampah Kota Paris yang secara sah tidak ingin bekerja dua tahun lagi merupakan hal yang wajar," ungkapnya pada awal aksi mogok tersebut.
Orang-orang menikmati kopi di samping tempat sampah yang dibiarkan menumpuk di sebuah jalan di pusat kota Paris, Prancis, pada 17 Maret 2023. (Xinhua/Gao Jing)
Sikap sang wali kota telah memicu kontroversi di Paris, dengan banyak pihak menudingnya berkontribusi pada buruknya kebersihan dan banyaknya tikus di Paris.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin meminta Hidalgo untuk menggunakan langkah-langkah administratif guna memaksa para petugas pengangkut sampah dan petugas kebersihan jalan kembali bekerja, namun Hidalgo menolak.
Oleh karena itu, kepolisian Paris meminta para pekerja kota itu untuk "memindahkan sebagian besar sampah, dan memastikan bahwa layanan pengambilan sampah dapat dilakukan." Mereka yang tidak mematuhinya akan dijatuhi denda 10.000 euro (1 euro = Rp16.362) serta enam bulan penjara.
Para petugas kebersihan mulai menggelar aksi mogok untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas RUU reformasi pensiun, yang akan menaikkan usia pensiun resmi untuk kategori pekerja ini dari 57 tahun menjadi 59 tahun. Rekan-rekan mereka di kota-kota besar Prancis lainnya seperti Marseille, le Havre, dan Nantes dengan cepat memberikan dukungan terhadap gerakan tersebut.
Pengumuman Elisabeth Borne bahwa dirinya mengaktifkan Pasal 49.3 konstitusi negara itu, yang memungkinkan pemerintah untuk memaksakan pengesahan RUU reformasi pensiun tanpa pemungutan suara di Majelis Nasional, telah memicu kemarahan di seluruh negeri.
Demonstrasi yang digelar secara spontan pada Kamis itu diwarnai aksi para pengunjuk rasa di Paris menggunakan sampah sebagai barikade saat bentrok dengan pasukan keamanan, dan membakar tempat sampah. Selesai
Seorang wanita melewati sampah yang dibiarkan menumpuk di sebuah jalan dekat Menara Eiffel di Paris, Prancis, pada 17 Maret 2023. (Xinhua/Gao Jing)
