Peneliti ungkap genom manusia tertua ditemukan dari Spanyol selatan

2023-03-15 19:49:28   来源:新华社

JUDUL: Peneliti ungkap genom manusia tertua ditemukan dari Spanyol selatan

DATELINE: 15 Maret 2023

DURASI: 00:01:36

LOKASI: BARCELONA, Spanyol

KATEGORI: BUDAYA

 

SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan para peneliti di Gua Malalmuerzo di Spanyol selatan (Sumber: Pemerintah wilayah Andalusia dan Universitas Cadiz)

2. Berbagai cuplikan sisa-sisa DNA manusia purba yang berasal dari 23.000 tahun silam pada puncak Zaman Es (Sumber: Pemerintah wilayah Andalusia dan Universitas Cadiz)

3. Berbagai cuplikan para peneliti yang menemukan sisa-sisa tubuh manusia (Sumber: Pemerintah wilayah Andalusia dan Universitas Cadiz)

4. Berbagai cuplikan wilayah Andalusia, lokasi sejumlah situs arkeologi penting berada

5. Berbagai cuplikan Gua Ardales di Spanyol selatan (Sumber: Pemerintah wilayah Andalusia dan Universitas Cadiz)

 

STORYLINE:

Sebuah tim peneliti internasional berhasil menemukan genom manusia tertua dari Spanyol selatan.

Genom itu milik seorang individu berusia 23.000 tahun yang hidup pada puncak Zaman Es terakhir, ketika permukaan laut jauh lebih rendah dibandingkan saat ini.

Genom itu ditemukan di Gua Malalmuerzo di Semenanjung Iberia bagian selatan, yang pada saat itu merupakan salah satu bagian terhangat di Eropa dan mungkin merupakan tempat perlindungan dari suhu ekstrem yang memengaruhi benua tersebut.

"Genom ini membuktikan kegigihan beberapa garis keturunan di Semenanjung Iberia dan menunjukkan bahwa ini adalah satu-satunya tempat di Eropa di mana populasi bertahan dari periode Glasial Maksimum Terakhir. Semenanjung ini menjadi tempat perlindungan mereka," kata penulis utama studi tersebut, Carles Lalueza-Fox, yang merupakan ahli genetika di Institut Biologi Evolusioner (Institute of Evolutionary Biology) Spanyol.

Artikel Lalueza-Fox tentang studi yang diterbitkan pada bulan ini di jurnal ilmiah Nature Ecology & Evolution tersebut juga menunjukkan bahwa Semenanjung Iberia kemungkinan menjadi titik awal untuk rekolonisasi Eropa setelah periode Glasial Maksimum Terakhir.

"Sungguh luar biasa dapat menemukan warisan genetik yang bertahan lama di Semenanjung Iberia, terutama karena nenek moyang sebelum Zaman Es ini telah lama menghilang di bagian lain Eropa," imbuh peneliti senior Wolfgang Haak dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi (Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology).

Para peneliti juga menemukan genom dari para petani awal yang hidup antara 7.000 hingga 5.000 tahun silam dari sejumlah situs terkemuka lainnya, seperti Gua Ardales di dekat Malaga, yang mereka harapkan dapat menjelaskan awal pertanian di daerah tersebut.

 

 

Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Barcelona, Spanyol.

(XHTV)

【记者:yuzhixie 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/e824123ee6fd0acca88587df2a24f820/1678880971658

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD