JUDUL: Pakar sebut pemulihan ekonomi China bantu dorong pertumbuhan global
DATELINE: 12 Maret 2023
DURASI: 00:02:00
LOKASI: Manila
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pemandangan jalan di China
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): GEORGE BARCELON, Presiden Kamar Dagang dan Industri Filipina
3. Berbagai cuplikan masyarakat China bekerja
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): HERMAN TIU LAUREL, Pendiri BRICS Strategic Studies Filipina
5. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): FAHEEM SARDAR, Pakar kebijakan senior di Strategic Policy Planning Cell, Divisi Keamanan Nasional Kantor Pemerintahan Perdana Menteri Pakistan
STORYLINE:
Perekonomian China menunjukkan ketangguhan yang luar biasa dan potensi yang sangat besar, sebagaimana dibuktikan oleh indikator-indikator utama yang melampaui ekspektasi dan tanda-tanda keyakinan konsumen serta investor.
Menurut para pakar, hal tersebut menjadi kekuatan pendorong yang signifikan bagi ekonomi global yang sedang dalam masa sulit.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): GEORGE BARCELON, Presiden Kamar Dagang dan Industri Filipina
"Pemulihan ekonomi China, mengingat posisinya sebagai perekonomian terbesar kedua di dunia, akan berdampak positif terhadap perdagangan dan perniagaan dunia. Kita tahu bahwa beberapa kawasan lain masih menghadapi sejumlah tantangan, tetapi faktanya adalah China memiliki pasar domestik yang sangat besar dan semua tanda mengindikasikan bahwa mereka memproyeksikan pertumbuhan yang lebih tinggi di China. Jadi, negara-negara lain akan mendapat manfaat dari keterbukaan China."
China menetapkan target produk domestik bruto (PDB) sekitar 5 persen untuk 2023, menurut laporan kerja pemerintah yang disampaikan kepada badan legislatif nasional China untuk dibahas.
Pemulihan ekonomi China yang cepat menjadi sorotan sejak akhir tahun lalu.
Sejumlah lembaga internasional dan bank investasi tidak hanya menaikkan proyeksi pertumbuhan untuk China pada 2023, tetapi juga menyoroti peran negara tersebut sebagai mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi global.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): HERMAN TIU LAUREL, Pendiri BRICS Strategic Studies Filipina
"Program modernisasi China akan meningkatkan produktivitas serta menurunkan biaya dan menstabilkan ekonomi dunia.
Permintaan domestik yang kuat di China berarti pasar ekspor yang lebih baik bagi negara-negara ASEAN. Semakin tinggi peningkatan konsumsi di China, semakin banyak pula peluang bagi negara-negara di sekitar China untuk mengekspor produk mereka. Jadi, kami sangat senang dengan hal ini."
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): FAHEEM SARDAR, Pakar kebijakan senior di Strategic Policy Planning Cell, Divisi Keamanan Nasional Kantor Pemerintahan Perdana Menteri Pakistan
"Jadi, saat pertumbuhan di China meningkat, akan ada peningkatan konsumsi di China dan lebih banyak pula barang dan jasa yang masuk ke China karena China akan mengonsumsi barang dan jasa tersebut. Dengan demikian, pertumbuhan sekitar 5 persen di China (pada 2023) akan turut membantu ekonomi-ekonomi lainnya."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Manila.
(XHTV)
