Sentuh 3,6 persen, suku bunga Australia catat rekor tertinggi sejak Mei 2012

2023-03-08 18:50:00   来源:新华社

JUDUL: Sentuh 3,6 persen, suku bunga Australia catat rekor tertinggi sejak Mei 2012

DATELINE: 8 Maret 2023

DURASI: 00:00:49

LOKASI: SYDNEY, Australia

KATEGORI: EKONOMI

 

SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan Sydney

2. Berbagai cuplikan Reserve Bank of Australia

 

STORYLINE:

Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk menaikkan target suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,6 persen, sedangkan suku bunga pada saldo Exchange Settlement melonjak sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen.

Ini merupakan kenaikan ke-10 berturut-turut suku bunga sejak Mei tahun lalu ketika RBA mengumumkan kenaikan 25 basis poin pertamanya. Keputusan baru bank sentral Australia itu atas kenaikan 25 basis poin tersebut juga menyebabkan suku bunga naik ke level tertinggi sejak Mei 2012.

Setelah sebuah pertemuan dewan RBA pada Selasa (7/3), Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa inflasi yang tinggi membuat hidup masyarakat menjadi sulit dan merusak fungsi ekonomi.

"Dan jika inflasi tinggi tertanam dalam ekspektasi orang, akan sangat mahal untuk menurunkannya nanti, melibatkan suku bunga yang lebih tinggi dan peningkatan pengangguran yang lebih besar," ujar Lowe.

Menurut data terbaru dari Biro Statistik Australia, indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) bulanan naik 7,4 persen dalam kurun dua belas bulan hingga Januari.

"Indikator CPI bulanan menunjukkan bahwa inflasi memuncak di Australia. Inflasi harga barang diperkirakan akan moderat selama beberapa bulan ke depan karena perkembangan global dan permintaan yang melemah di Australia. Inflasi harga jasa tetap tinggi, dengan permintaan yang kuat untuk beberapa jasa selama musim panas. Biaya sewa meningkat pada laju tercepat dalam beberapa tahun, dengan tingkat lowongan pekerjaan yang rendah di banyak bagian negara ini," ungkap Lowe.

Gubernur bank itu mengungkapkan bahwa prakiraan pusat adalah inflasi akan turun tahun ini dan kemudian akan berada di kisaran 3 persen pada pertengahan 2025.

Sementara itu, Lowe menyatakan pertumbuhan ekonomi Australia melambat, dengan PDB naik sebesar 0,5 persen pada kuartal Desember dan 2,7 persen sepanjang tahun. "Pertumbuhan selama beberapa tahun ke depan diperkirakan akan berada di bawah tren," imbuhnya.

Bank sentral itu mengakui bahwa efek penuh dari kenaikan suku bunga kumulatif belum terasa dalam pembayaran hipotek dan beberapa warga Australia mengalami tekanan yang memberatkan pada anggaran mereka.

Namun Lowe mengatakan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut akan diperlukan untuk memastikan inflasi kembali ke kisaran target 2-3 persen dan periode inflasi tinggi ini hanya bersifat sementara.

 

Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sydney, Australia.

(XHTV)

【记者:Wang Qi,Hu Jingchen 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/bf8a5c5498a469dc68f5cbff68a3a7e8/1678272602588

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD