JUDUL: Tujuan wisata di China selatan kembali ramai pengunjung
DATELINE: 11 Februari 2023
DURASI: 00:01:33
LOKASI: GUILIN, China
KATEGORI: PARIWISATA
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan wisatawan di Guilin
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): IAN HAMLINTON, Pemilik penginapan desa di Yangshuo
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): LAI YUFEN, Wakil manajer umum, Yulong River Scenic Spot Tourism Development Co., Ltd.
STORYLINE:
Pada 2010, arsitek Afrika Selatan Ian Hamlinton memutuskan untuk menetap di sebuah desa tua yang terletak di wilayah Yangshuo di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, karena dia tertarik pada bangunan berusia berabad-abad di sana.
Satu tahun kemudian, dia membuka penginapan desa di Yangshuo, tujuan wisata populer yang terkenal dengan pegunungan karst dan pemandangan sungainya.
Hamlinton sangat sibuk pada liburan Festival Musim Semi selama sepekan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): IAN HAMLINTON, Pemilik penginapan desa di Yangshuo
"(Selama liburan) Festival Musim Semi, dapur menjadi sangat sibuk, jadi kami baru saja merekrut koki baru. Setelah Malam Tahun Baru Imlek (China), sejak saat itu, (kami) sangat sibuk selama sepekan. Semua orang di Yangshuo sangat sibuk. Banyak sekali wisatawan. Jadi ini sangat baik. (Kami) sangat senang."
Banyak penginapan keluarga di Yangshuo dibangun di sepanjang Sungai Yulong, jalur air pedesaan yang diapit oleh pegunungan karst.
Tempat wisata itu mengalami lonjakan jumlah wisatawan selama liburan, karena banyak orang mengambil liburan yang telah lama dinanti setelah tiga tahun pandemi COVID-19.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): LAI YUFEN, Wakil manajer umum, Yulong River Scenic Spot Tourism Development Co., Ltd.
"Kami menerima banyak kunjungan wisatawan selama liburan Festival Musim Semi tahun ini. Volume bisnis kami meningkat 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Meskipun kami sedikit lelah, kami sangat bahagia."
Data resmi menunjukkan bahwa selama liburan Festival Musim Semi dari 21 hingga 27 Januari, Yangshuo menerima lebih dari 910.000 kunjungan, meningkat 507 persen dibandingkan tahun 2022.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guilin, China.
(XHTV)
