JUDUL: Teknologi bantu ubah tanah salin-alkali jadi tanah subur di Baicheng, China
DATELINE: 1 Oktober 2023
DURASI: 00:01:32
LOKASI: BAICHENG, China
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pemandangan Kota Baicheng
2. SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): MAO YINHUA, Kepala Lihua Family Farm, Kota Baicheng
3. Berbagai cuplikan pemandangan Kota Baicheng
STORYLINE:
Teknologi modern telah membantu para petani di Kota Baicheng, Provinsi Jilin, China, menuai hasil panen yang melimpah di tanah salin-alkali.
Mao Yinhua mengontrak lahan salin-alkali seluas 150 hektare pada 2015 dan mencoba mengubahnya menjadi lahan pertanian.
Namun, karena keterbatasan teknologi, hasil panen padi sangat rendah dan membuat Mao merugi hingga lebih dari 3 juta yuan (1 yuan = Rp2.124) atau sekitar 410.900 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.526) dalam tiga tahun pertama.
Para pakar dari Akademi Ilmu Pertanian Jilin kemudian membagikan pengetahuan mereka kepada Mao tentang teknik-teknik untuk mengubah tanah salin-alkali menjadi tanah yang subur, serta memperkenalkan varietas padi yang toleran terhadap jenis tanah tersebut.
Pada 2022, sawah Mao berhasil memproduksi 8.000 kilogram gabah per hektare, dan mendatangkan laba bersih lebih dari 600.000 yuan atau sekitar 82.175 dolar AS.
SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): MAO YINHUA, Kepala Lihua Family Farm, Kota Baicheng
"Pertama-tama, ini sangat meningkatkan kepercayaan diri saya. Lahan salin-alkali bukannya tidak bisa dikelola. Lahan tersebut dapat menjadi lahan yang subur atau bahkan lahan dengan hasil panen yang tinggi, namun dibutuhkan dukungan teknis, kebijakan, pendanaan, dan ketekunan dari para petani."
Selama bertahun-tahun, Kota Baicheng telah berhasil melakukan transformasi tanah salin-alkali.
Selama sembilan tahun berturut-turut, Baicheng terus memegang gelar sebagai kota penghasil beras terbesar di Provinsi Jilin.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Baicheng, China.
(XHTV)
