Wawancara: Kepala dewan pariwisata dunia sebut China akan jadi pasar perjalanan terbesar

2023-09-29 17:22:53   来源:新华社

Seorang wisatawan yang mengenakan Hanfu, sejenis pakaian tradisional China, berpose untuk difoto dengan lampion-lampion Festival Pertengahan Musim Gugur sebagai latarnya di Shanghai, China timur, pada 28 Agustus 2022. (Xinhua/Chen Fei)

   "Kami memprediksi bahwa, dalam tiga hingga lima tahun mendatang, China akan menjadi pasar perjalanan dan pariwisata terbesar ... Sungguh luar biasa," tutur Julia Simpson.

   MAKAU, 29 September (Xinhua) -- CEO Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (World Travel & Tourism Council/WTTC) menyampaikan bahwa pemulihan sektor itu dari pandemi COVID-19 berjalan "dengan sangat baik," seraya memprediksi bahwa China akan menjadi pasar perjalanan dan pariwisata terbesar di dunia dalam tiga atau lima tahun mendatang.

   "China akhirnya dibuka kembali, dan kami melihat pemulihan menyeluruh," ujar Presiden sekaligus CEO WTTC Julia Simpson kepada Xinhua dalam sebuah sesi wawancara di Forum Ekonomi Pariwisata Global (Global Tourism Economy Forum/GTEF) yang baru-baru ini diselenggarakan di Makau, China.

   Seraya mengatakan bahwa sebelum pandemi merebak, sektor perjalanan dan pariwisata mewakili 1 dari setiap 10 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.526) yang dihasilkan di planet ini, 10 persen dari perekonomian global, dan satu dari 10 pekerjaan, pandemi menyebabkan hilangnya pekerjaan dan penutupan bisnis dalam jumlah besar, menurut CEO WTTC tersebut.

   "Namun hingga akhir 2023, kita seharusnya sudah kembali mendekati angka 10 triliun dolar AS yang diraup oleh sektor ini secara global," tuturnya.

   Mengusung tema "Destinasi 2030: Menyingkap Kekuatan Pariwisata untuk Bisnis dan Pembangunan" (Destination 2030: Unlocking the Power of Tourism for Business and Development), forum yang digelar pada 20-23 September itu mempertemukan para perwakilan dari pemerintah, destinasi wisata, dan bisnis.

Para penumpang berjalan melewati gerbang tiket di Stasiun Kereta Utara Shenzhen di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 28 September 2023. (Xinhua/Mao Siqian)

   Menurut data Organisasi Pariwisata Dunia, pariwisata internasional terus mengalami pemulihan dari krisis terburuk dalam sejarahnya, seiring jumlah kedatangan pelancong pada periode Januari-Juli 2023 mencapai 84 persen dari level prapandemi.

   Optimalisasi dan penyesuaian langkah-langkah respons COVID-19 di China, dan pembukaan kembali pasar dan destinasi Asia lainnya, diperkirakan akan terus mendongkrak jumlah perjalanan baik di dalam kawasan tersebut maupun belahan dunia lainnya, tulis organisasi tersebut dalam sebuah rilis pers pekan ini.

   Berkenaan dengan prospek sektor perjalanan dan pariwisata China, Simpson mengatakan bahwa "China merupakan pasar yang sangat penting. Nilainya mencapai 1,8 triliun dolar AS. Nilai tersebut sempat menurun selama pandemi, namun kini China telah dibuka kembali, dan warga China kembali bepergian. Selain itu, orang-orang juga mulai mengunjungi China. Prospeknya sangat cerah."

   "Kami memprediksi bahwa, dalam tiga hingga lima tahun mendatang, China akan menjadi pasar perjalanan dan pariwisata terbesar ... Sungguh luar biasa," tutur Simpson.

   WTTC merupakan organisasi nirlaba yang didirikan pada 1990 dan berbasis di London. Para anggotanya mencakup CEO, ketua, dan presiden bisnis perjalanan dan pariwisata sektor swasta dari seluruh dunia.

   Simpson juga mengumumkan bahwa Jin Jiang International, perusahaan pariwisata dan perhotelan milik negara China yang berkantor pusat di Shanghai, telah menjadi mitra baru WTTC.  Selesai

【记者:Martina Fuchs,Chen Binjie,Chen Fei,Mao Siqian 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/6ce0a2a52a15be70e667bfc701b25963/1695979375845

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD