Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Teheran, Iran, pada 19 Juli 2022. (Xinhua/Situs Web Kepresidenan Iran)
TEHERAN, 9 November (Xinhua) -- Menteri Perminyakan Iran Javad Owji pada Rabu (9/11) mengatakan bahwa kementeriannya telah meneken perjanjian kerja sama senilai hampir 40 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.654) dengan raksasa energi Rusia Gazprom.
Pihak Iran akan menindaklanjuti progres perjanjian itu, yang mencakup pembangunan sejumlah kompleks gas alam cair (liquified natural gas/LNG) di Iran serta pengembangan ladang gas dan jalur transmisi ekspor gas Iran, lapor kantor berita resmi Iran IRNA, mengutip pernyataan Owji.
Iran telah memulai pertukaran produk minyak dan minyak bumi dengan Rusia dan sedang membahas kemungkinan pertukaran gas dengan Rusia, ujar Owji, seraya menambahkan dirinya berharap kesepakatan semacam ini dapat diwujudkan pada musim dingin tahun ini.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Diplomasi Ekonomi Mehdi Safari pada Oktober menyampaikan bahwa rencana Iran adalah mengimpor gas Rusia sembari mengekspor gas Iran ke pasar luar negeri. Dia juga mengatakan langkah ini akan menguntungkan negaranya dengan memangkas biaya transfer gas Iran dari wilayah selatan negara tersebut ke utara. Selesai