Semakin banyak kaum muda di Xinjiang terlibat dalam perlindungan warisan budaya takbenda

2023-05-16 18:19:40   来源:新华社

JUDUL: Semakin banyak kaum muda di Xinjiang terlibat dalam perlindungan warisan budaya takbenda

DATELINE: 15 Mei 2023

DURASI: 00:02:57

LOKASI: URUMQI, China

KATEGORI: BUDAYA

 

SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan Zhao Hu membuat busur dan anak panah

2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): ZHAO HU, Kepala sanggar teknik pembuatan busur dan anak panah etnis Xibe

3. Berbagai cuplikan Wang Jiangjiang mendokumentasikan warisan budaya takbenda di Xinjiang

4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): WANG JIANGJIANG, Penjelajah, pencatat, dan kolektor budaya tak takbenda

5. Berbagai cuplikan Wang Jiangjiang mendokumentasikan warisan budaya takbenda di Xinjiang

6. Berbagai cuplikan karya seni etnis di Xinjiang

 

STORYLINE:

Zhao Hu adalah seorang pria berusia 31 tahun dari kelompok etnis Xibe di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut.

Zhao sangat tertarik dengan teknik tradisional pembuatan busur dan anak panah etnis Xibe, yang terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional pada 2008.

Jauh sebelum memanah menjadi olahraga, busur dan anak panah digunakan sebagai senjata berburu oleh masyarakat Xibe.

Zhao telah mengelola museum busur dan anak panah di wilayah tersebut sejak 2021 dengan dukungan dari pemerintah.

Zhao juga mendirikan sebuah sanggar bersama timnya untuk mengajarkan cara membuat busur dan anak panah kepada siswa sekolah.

SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): ZHAO HU, Kepala sanggar teknik pembuatan busur dan anak panah etnis Xibe

"Di masa mendatang, saya ingin melibatkan lebih banyak anak-anak dan wisatawan untuk mempelajari tentang busur dan anak panah tradisional kelompok etnis Xibe dengan menjalankan sanggar ini. Saya juga berharap kaum muda yang memiliki minat terhadap budaya ini dapat mewarisinya."

Wang Jiangjiang (38) terlibat dalam pendokumentasian dan pencatatan warisan budaya takbenda di Xinjiang selama 13 tahun.

Kampung halaman Wang di Provinsi Hebei berjarak hampir 3.000 km dari daerah tempat dirinya mencatat Muqam dan fitur budaya lainnya.

Muqam merupakan seni tradisional kelompok etnis Uighur, yang memadukan lagu, tarian, serta sastra, dan dipuji sebagai ensiklopedia sejarah dan kehidupan sosial mereka. Muqam diakui oleh UNESCO sebagai "Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia" (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2005.

SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): WANG JIANGJIANG, Penjelajah, pencatat, dan kolektor budaya tak takbenda

"Kami umumnya pergi ke Xinjiang utara dan selatan untuk mencatat berbagai bentuk seni warisan budaya takbenda. Kami mendokumentasikannya dengan berbagai cara, seperti teks, fotografi, dan perekaman video. Dengan dokumentasi yang lengkap, para musisi dapat menyerap banyak inspirasi dari materi kami untuk karya seni mereka. Selain itu, dokumentasi itu dapat membantu penelitian lebih lanjut dan mempromosikan warisan budaya takbenda."

Mereka telah melakukan perjalanan ke lebih dari 300 desa dan kota di Xinjiang, serta menyelesaikan 45 jenis Muqam dan biografi lisan dari 77 pewaris Muqam.

Selain Muqam, Wang dan timnya juga mencatat bentuk warisan budaya takbenda lainnya di Xinjiang, dan sudah mendokumentasikan informasi dari 2.000 lebih seniman rakyat dari berbagai kelompok etnis.

Berkat dukungan dari pemerintah pusat, Xinjiang giat memperkuat pewarisan dan perlindungan warisan budaya takbenda dalam beberapa tahun terakhir.

Xinjiang telah mendirikan 120 basis pewarisan dan perlindungan warisan budaya takbenda tingkat daerah, enam pusat pewarisan seni Muqam Uighur, dan 10 pusat pewarisan untuk jenis seni lainnya.

 

Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Urumqi, China.

(XHTV)

【记者:Zhang Xiaocheng 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/7d66e03d30c69185c833255356dd87af/1684232383298

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD