JUDUL: Para pengungsi baru di Gaza terjebak dalam ketidakpastian
DATELINE: 13 Mei 2023
DURASI: 00:02:11
LOKASI: GAZA, Palestina
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan rumah-rumah hancur
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): INTISAR AL-MASRI, Warga Gaza
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): RAMI AL-MASRI, Warga Gaza
STORYLINE:
Pemerintah yang dikelola Hamas di Gaza pada Kamis (11/5) mengatakan bahwa lebih dari 30 rumah rusak dan tidak dapat dihuni, sementara 360 lainnya terdampak sebagian oleh serangan udara Israel.
Pada Rabu (10/5) malam waktu setempat, rumah keluarga al-Masri di Kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara hancur akibat serangan pesawat tempur Israel.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): INTISAR AL-MASRI, Warga Gaza
"Kami saat itu sedang berada di rumah bersama putra kami dan anak-anak mereka. Tetangga kami menelepon, mengatakan bahwa tentara meminta kami untuk meninggalkan rumah, karena kemungkinan akan dibom. Kami bingung serta takut dan lari dari rumah tanpa membawa apa pun."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): RAMI AL-MASRI, Warga Gaza
"Setelah kami mengevakuasi orang-orang yang ada di rumah, kami pergi ke rumah tetangga kami. Dalam waktu singkat, rumah kami terkena rudal pertama, dan kemudian hancur total. Dulu rumah itu tempat kami bernaung. Sekarang, rumah dua lantai itu telah hancur. Di bangunan tersebut ada empat apartemen. Kami menjadi tunawisma dan terpencar, dan kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami."
Banyak warga Gaza mengungkapkan kekhawatiran mereka karena keluarga mereka telah ditambahkan ke dalam daftar pengungsi yang harus menunggu lama sebelum menerima dana untuk membangun kembali rumah mereka.
Konflik Gaza-Israel meletus pada Selasa (9/5) setelah serangan udara Israel yang mengejutkan di Jalur Gaza menewaskan tiga pemimpin senior Jihad Islam Palestina (Palestinian Islamic Jihad/PIJ).
Sejak itu, satuan operasi militer gabungan, yang terdiri dari beberapa sayap bersenjata faksi Palestina, termasuk PIJ dan Hamas, terlibat baku tembak dengan tentara Israel, menyebabkan 33 orang Palestina dan satu orang Israel tewas per Jumat (12/5).
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.
(XHTV)
